Dewan Militer Myanmar berencana menerima 1.000 Rohingya dari Bangladesh sebagai bagian dari program repatriasi percontohan. Pengungsi Rohingya skeptis tentang rencana repatriasi.
Menurut kesepakatan antara Myanmar dan Bangladesh, sekitar 1.000 orang akan dipulangkan dalam gelombang pertama program repatriasi yang akan dimulai pada pertengahan April, AFP melaporkan, mengutip Juru Bicara Dewan Militer Jenderal Zaw Min Tun. Ia juga mengatakan, pihak Myanmar saat ini sedang memverifikasi daftar orang-orang yang akan diterima kembali. Dengan dukungan PBB dan mediasi China, berita bahwa Rohingya akan diterima kembali datang saat kunjungan delegasi Myanmar yang beranggotakan 17 orang ke Bangladesh berakhir hari ini, Rabu. Dalam kunjungan delegasi Myanmar tersebut, mereka juga bertemu dengan sekitar 480 pengungsi.
Pada 2017, kedua negara sepakat untuk menerima kembali ratusan ribu Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh akibat operasi tentara Myanmar, namun dalam praktiknya belum dilaksanakan. Pengungsi Rohingya, karena situasi saat ini di Myanmar, Kekhawatiran tentang hak atas hak dasar dan situasi keamanan telah menimbulkan keraguan tentang program repatriasi.
Sumber :