Setiap kali saya membungkuk, Pada malam 2 April, 28 warga setempat yang tinggal di empat kampung kota Pakokku ditangkap oleh tentara dewan militer dengan dalih daftar tamu, namun mereka belum dibebaskan hingga hari ini, kata warga.
Nomor (3) di Kota Pakokku (7), Disebutkan, warga yang tinggal di tujuh rumah di empat kampung yakni (11) dan (15) ditangkap sekeluarga.
Di antara mereka yang ditangkap adalah tiga anak di bawah usia 10 tahun, serta beberapa pria dan wanita lanjut usia. Penduduk setempat mengatakan bahwa wanita termasuk.
Seorang warga setempat, yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan kepada RFA bahwa penangkapan dilakukan karena dicurigai berafiliasi dengan Pasukan Pertahanan Lokal (PDF).
“Ada anggota keluarga yang ditangkap. Sebanyak 28 orang. Saya punya tiga anak. Orang yang lebih tua juga. Orang-orang ini ditangkap karena mengira mereka terkait dengan PDF.”
RFA belum dapat mengkonfirmasi secara independen alasan penangkapan tersebut, dan Dewan Militer belum merilis informasi apa pun.
RFA menghubungi juru bicara Dewan Militer untuk Magway melalui telepon untuk mendapatkan umpan balik tentang masalah tersebut, tetapi tidak dapat memperoleh tanggapan karena telepon dimatikan.
Penduduk setempat juga mengatakan bahwa semua yang ditangkap belum dibebaskan hingga 5 April.
Menurut daftar Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), sejak kudeta tahun 2023, Hingga 5 April, 17.336 orang telah ditangkap secara nasional.
Sumber :