Inggris telah mengumumkan sanksi baru bertepatan dengan perayaan Hari Tentara militer Burma. Pemerintah Inggris hari ini mengumumkan bahwa mereka telah mengambil tindakan lebih lanjut terhadap bisnis lain dan seorang pejabat yang menyediakan layanan bahan bakar jet untuk militer Myanmar. Pemerintah Inggris mengambil tindakan terhadap beberapa bisnis dan pengusaha yang mengimpor pesawat sementara komunitas internasional menyerukan tindakan karena korban sipil dan kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara terhadap pasukan oposisi. Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa sanksi lebih lanjut ditujukan untuk membatasi ketersediaan bahan bakar dan peralatan militer untuk militer Myanmar, dan bahwa kami akan bekerja sama dengan mitra kami untuk meminta pertanggungjawaban militer Myanmar atas tindakannya. Aktivis Myanmar menyambut baik sanksi baru pemerintah Inggris untuk menekan militer Burma, tetapi mereka juga mendesak agar lebih efektif. Anna Roberts, direktur eksekutif Burma Campaign UK, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sanksi pemerintah Inggris mencapai target tetapi terlalu lambat dalam penerapannya. Amerika Serikat telah mengumumkan sanksi serupa minggu lalu yang menargetkan militer Myanmar dan mereka yang mendukung militer, dan Inggris telah mengumumkan lebih banyak lagi.
Sumber :